Football5Star.net, Indonesia – Pemain timnas Inggris, Jude Bellingham membela performa timnya di laga lawan Serbia (17/6/24). Bellingham mengakui bahwa timnya “tersiksa”, tapi selama mencatatkan clean sheet, ini adalah hasil yang bagus.
Inggris berhasil mengalahkan Serbia 1-0 pada laga pembuka mereka di Euro 2024 lewat satu-satunya gol dari Bellingham. Namun performa The Three Lions, terutama di babak kedua sangat mengecewakan.
Bellingham sendiri mengakui bahwa timnya sedikit menderita, namun secara keseluruhan dia puas dengan performa tim.
“Babak pertama menunjukkan mengapa kami bisa mencetak gol melawan tim mana pun dan babak kedua menunjukkan mengapa kami bisa menjaga clean sheet melawan tim mana pun,” katanya seperti dilansir Football5Star dari The Athletic.
“Tentu saja secara umum dalam tim kami selalu ada tema negatif dalam pertandingan kami, dan terkadang memang demikian.
“Tapi saya pikir dalam hal ini Anda mengambil sisi positif dari fakta bahwa, oke, mungkin kami harus bertahan pada saat-saat tertentu dan sedikit menderita, tapi kami tetap menjaga clean sheet dan ketika Anda menjaga clean sheet yang harus Anda lakukan hanyalah mencetak satu gol untuk memenangkan pertandingan. Itu tiga poin.
“Tim ini masih sangat baru dan bersatu di setiap pertandingan, jadi saya pikir di ruang ganti kami akan senang dengan hal itu. Tentu saja akan ada hal-hal negatif yang ingin kami hilangkan, tapi secara keseluruhan saya senang dengan kinerja itu.”
Jude Bellingham: Kami Memiliki Keseimbangan
Bellingham bermain di lini tengah Inggris bersama Declan Rice dan Trent Alexander-Arnold. Dia memuji dua pemain itu.
“Kami memiliki keseimbangan yang bagus dengan dan tanpa bola. Trent brilian, dia mendikte permainan. Dia selalu positif dan itu sangat membantu orang seperti saya karena saya suka menyerang dan berada di lini belakang mereka,” ujar Bellingham.
“Seperti biasa, Des (Rice) luar biasa. Saya menantikan untuk melihat seberapa jauh kami bisa mengambil ini dan seberapa besar potensi yang ada di sana. Saya hanya menikmati bermain sepak bola.
“Saya menganggap masing-masing sebagai permainan terpisah daripada melihat terlalu jauh ke masa depan. Saya merasa bisa membuat perbedaan di pertandingan apa pun.”