Football5Star.net, Indonesia – Bek timnas Inggris, John Stones yakin pelatihnya Gareth Southgate akan membuktikan diri kepada semua fans yang mengkritiknya. Stones yakin kritikan itu justru akan jadi motivasi untuk Southgate.
Inggris berhasil lolos ke perempat final Euro 2024 dan akan melawan Swiss (6/7/24). Walaupun lolos ke perempat final, performa The Three Lions jauh dari kata bagus. Dari empat laga, hanya sekali mereka mampu menang di waktu normal.
Southgate menjadi sasaran kritikan. Bahkan di laga lawan Slovenia, sang pelatih dilempari gelas bir saat memberi applause ke para fans. Stones membela pelatihnya itu.
“Saya hanya mendengar tentang kritik yang dia terima. Saya melihat beberapa fans setelah satu pertandingan melemparkan botol ke arahnya. Saya yakin itu akan lebih memotivasi dia,” ucap Stones seperti dilansir Football5Star dari Mirror.
“Setiap orang yang telah menghabiskan waktu bersamanya dan mengenalnya sebagai pribadi, tahu betapa kerasnya dia dan staf ruang belakangnya bekerja. Jadi yang pasti kami ingin menang untuk mereka, diri kami sendiri, keluarga kami, dan semua orang di negara ini.
“Dia sangat jelas tentang apa yang bisa kami capai sebagai sebuah bangsa. Atribut dan kualitas hebat yang dia miliki sebagai seorang manajer adalah dia sederhana dan jelas kepada para pemain. Itu tidak selalu dilakukan.
“Jadi bisa berada di sini dan mencoba membuat prestasi di turnamen ini adalah hal yang penting dan kami memiliki tujuan pada akhirnya yaitu mencoba dan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.”
John Stones: Lawan Slowakia Jadi Titik Balik
Stones meyakini bahwa laga babak 16 besar lawan Slowakia, dimana Jude Bellingham menyamakan kedudukan di penghujung laga dan Harry Kane mencetak gol di babak tambahan, jadi titik balik Inggris.
“Saya pikir ini adalah titik balik secara emosional untuk melakukannya di momen tekanan tinggi dalam beberapa menit terakhir. Saya yakin ini akan mengubah banyak hal bagi tim, melalui emosi tersebut,” kata Southgate.
“Ada gambaran bagus tentang kami merayakan gol itu dan semua bangku cadangan dan staf tidak duduk di tribun penonton. Ini menunjukkan kepada Anda kesatuan sebagai sebuah tim.
“Ketika Anda telah melakukan hal-hal ini, Anda semakin yakin bahwa Anda dapat melakukan lebih baik ketika keadaan menjadi sulit. Saya telah belajar dengan cepat selama karier saya untuk menutup hal itu.
“Maklum, para fans tidak senang dengan penampilan tersebut. Kami menyadari hal itu, dan saya pikir kami menggunakannya sebagai bahan bakar untuk mencoba bekerja lebih keras dan menjadikannya berarti.”
