Football5Star.net, Indonesia – Ivan Juric tidak merasa tertekan dengan keputusan Atalanga yang menunjuknya menjadi pelatih anyar pengganti Gian Piero Gasperini. Juric malah sangat bersyukur karena Gasperini meninggalkan warisan yang begitu besar.
Atalanta menjadi tim Serie A ke-4 yang ditangani Juric sepanjang karier kepelatihannya. Ia sempat menjadi pelatih kepala Genoa, Hellas Verona, Torino dan AS Roma. Juric diikat kontrak berdurasi dua tahun oleh La Dea.

“Sejujurnya, saya tidak merasa tertekan karena menjadi pengganti Gasperini. Saya malah merasa bersyukur karena Gasperini meninggalkan sistem yang telah berjalan sukses,” ujar Juric dilansir Football5Star dari laman Tuttomercatoweb.
“Saya sudah sempat bicara dengan Gasperini. Dia mengaku tidak mau terlalu mempengaruhi saya di sini,” sambung nakhoda berpaspor Kroasia itu.

REPUTASI IVAN JURIC DIPERTANYAKAN
Ketika menangani Torino, Juric mampu menasbihkan diri sebagai salah satu pelatih terbaik di Italia. Di bawah kepemimpinan Juric, Il Toro sukses finis di 10 besar klasemen Serie A dalam tiga musim berturut-turut.
Reputasi Juric hancur lebur pada musim 2024-25. Ia ditunjuk menjadi pelatih kepala AS Roma menggantikan Daniele De Rossi pada September 2024. Namun, Juric hanya bertahan dua bulan di ibu kota Italia dan dipecat karena hanya mampu mempersembahkan empat kemenangan dari 12 partai.

Pada Desember 2024, Juric merantau ke Inggris untuk menangani Southampton. Lagi-lagi, Juric tidak mampu menunjukkan performa memuaskan.
Dalam 16 pertandingan bersama Southampton, Juric cuma bisa memberikan dua kemenangan. Juric pun dipecat sehari setelah The Saints dipastikan terdegradasi ke kasta kedua Liga Inggris.
