Football5Star.net, Indonesia – Kejutan besar tersaji pada jornada ke-13 LaLiga 2024-25. Barcelona, sang pemuncak klasemen, takluk 0-1 di markas klub papan tengah, Real Sociedad. Hal yang menjadi catatan, untuk kali pertama tim asuhan Hansi Flick gagal mencetak gol. Sebelumnya, mereka mencetak 55 gol dalam 16 pertandingan.
Kekalahan yang menghentikan rentetan 7 kemenangan beruntun Barcelona itu tentu saja membuat Flick kecewa berat. Namun, dia tak mau mencari-cari alasan. Dia menegaskan, kekalahan itu harus diterima sebagai konsekuensi dari performa yang tidak bagus, di bawah standar yang ditunjukkan sebelumnya.
“Ini bukan hari kami. Kami harus menerima hasil ini. Tak ada alasan,” kata Hansi Flick seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi Barcelona. “Kami seharusnya bermain lebih baik seperti yang ditunjukkan pada beberapa menit. Namun, kami gagal menjaga dinamika dan tak mencetak cukup banyak peluang.”
Flick juga tak mau meratapi gol Robert Lewandowski pada menit ke-15 yang dianulir wasit Guillermo Cuadra Fernandez berdasar masukan dari petugas VAR. “Kami memulai dengan baik dan mencetak gol, tapi secara keliru dianulir. Saya katakan kepada wasit, itu putusan yang buruk, itu bukan kaki Lewandowski. Namun, kami harus menerimanya,” kata dia.
Kritik Hansi Flick
Bukan tanpa alasan Hansi Flick tak mau berlebihan menyikapi gol Lewandowski yang dianulir wasit itu. Pasalnya, dia menilai seharusnya Barcelona bisa mencetak lebih banyak peluang. Andai itu bisa dilakukan, Blaugrana akan mampu mengompensasi putusan wasit yang dirasa merugikan mereka tersebut.
“Kami terhubung baik dengan penguasaan bola, tapi kami kemudian kesulitan dan saat itulah lawan mencetak gol. Pada sepertiga akhir, kami kerap gagal membuat putusan tepat,” ujar pelatih asal Jerman itu. “Kami berusaha dan pada akhirnya memberikan yang terbaik. Namun, hari ini, kami tak setajam hari-hari lain.”
Sepanjang pertandingan, para pemain Blaugrana sebetulnya melepaskan cukup banyak tembakan, yakni 11 kali. Namun, tak satu pun yang mengarah ke gawang Sociedad. Hal inilah yang jadi sasaran kritik Flick. Sebagai perbandingan, mereka melepaskan 9 tembakan akurat saat menang 5-2 di kandang Crvena Zvezda.
Soal efek ketiadaan Lamine Yamal, Flick mengakuinya. Namun, dia berujar, “Tentu saja kami kehilangan Lamine. Dia jelas pemain berkualitas. Akan mudah membuat alasan atas ketiadaannya, tapi kami tak mau melakukan hal itu. Kami tak membuat putusan-putusan tepat. Itu saja.”