Football5Star.net, Indonesia – Sikap terpuji ditunjukkan Ed Sheeran, penyanyi yang juga pemegang saham minoritas Ipswich Town. Merasa telah melakukan hal bodoh dan tak terpuji, dia meminta maaf kepada Ruben Amorim, manajer baru Manchester United yang menjalani debut melawan Ipswich.
Setelah laga Ipsiwch vs Man. United yang berakhir 1-1, Sheeran secara tidak sengaja mengganggu sesi wawancara Sky Sports dengan Amorim. Saat manajer asal Portugal itu menjawab pertanyaan, dia nyelonong dan menyalami Jamie Redknapp. Wawancara pun terputus beberapa saat.
“Jika saya mengecewakan Amorim, saya meminta maaf. Saya tak menyadari dia sendang diwawancara. Saya hanya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Jamie Redknapp. Saat ini, saya merasa sangat bodoh, tapi hidup terus berjalan,” urai Ed Sheeran seperti dikutip Football5Star.net dari akun Instagram-nya.
Sheeran rupanya sadar insiden selepas pertandingan itu jadi sorotan. Para fan Manchester United mengutuk tingkahnya. Mereka menyebut penyanyi berumur 33 tahun itu telah berlaku kasar dengan menyerobot sesi wawancara Amorim. Bahkan, ada pula yang menyebut dia sebagai badut.
Status Baru Ed Sheeran
Menjadi pemegang saham Ipswich Town adalah status baru Ed Sheeran sejak medio Agustus lalu. Saat itu, dia resmi membeli 1,4% saham The Tractor Boys. Meskipun kecil, itu menunjukkan kecintaan besarnya kepada klub tersebut. Sebelumnya, dia sempat menjadi sponsor utama klub itu dari 2021 hingga saat ini.
Sheeran menjadi sponsor utama The Tractor Boys dengan menggantikan Carers Trust. Sejak itu, pada bagian dada jersei para pemain Ipswich terpampang +-=÷x tour. Itu merujuk pada judul album terbaru sang penyanyi pada saat itu. Kini, dengan juga menjadi pemilik saham, posisinya kian kuat di klub pujannya tersebut.
Sheeran sejatinya adalah orang Yorkshire. Dia lahir di sana. Namun, dia lantas tumbuh dan dewasa di Suffolk. Dia pun mencintai Ipswich sejak remaja. “Aku sudah tinggal di Suffolk sejak berumur 3 tahun. Meskipun berkeliling dunia dan kadang merasa asing di kota-kota besar, Suffolk dan Ipswich selalu membuatku terlindungi,” kata dia.
Adapun soal putusannya membeli saham, dia berujar, “Saya bukan pemegang saham yang berhak memberikan suara ataupun anggota dewan. Ini hanyalah saya menaruh uang di klub yang saya cintai dan mereka membalasnya. Jadi, tolong jangan kasih saya saran pembelian pemain atau taktik untuk dimainkan.”