Football5Star.net, Indonesia – Dongeng 1.FC Saarbruecken pada ajang DFB Pokal 2023-24 urung mencapai klimaks. Rabu (3/4/2024) dini hari WIB, langkah tim asuhan Ruediger Ziehl terhenti pada semifinal. Di kandang sendiri, Stadion Ludwigspark, mereka takluk 0-2 dari klub Bundesliga 2, 1.FC Kaiserslautern.
Sebelumnya, Saarbruecken membuat kejutan besar dengan menyisihkan 3 klub Bundesliga dalam perjalanan ke semifinal. Mereka menekuk Bayern Munich pada babak II, menang atas Eintracht Frankfurt pada babak 16 besar, lalu menyingkirkan Borussia Moenchengladbach pada babak perempat final.
Pada semifinal, Saarbruecken sepertinya akan mampu melanjutkan dongeng indahnya dengan lolos ke final untuk kali pertama. Meskipun kalah dalam penguasaan bola pada babak pertama, mereka lebih tajam dengan melepaskan 5 tembakan yang 2 di antaranya tepat sasaran. Adapun Kaiserslautern sama sekali gagal melepaskan satu pun tembakan.
Akan tetapi, cerita berubah 180 derajat pada babak kedua. Kaiserslautern bangkit dan tampil dominan. Tim asuhan Friedhelm Funkel melepaskan 7 tembakan yang 4 di antaranya tepat sasaran dan 2 menjadi gol. Sementara itu, tuan rumah hanya melepaskan 3 tembakan yang semuanya melenceng.
Kilau Almamy Toure
Almamy Toure jadi bintang kemenangan Die Roten Teufel pada semifinal DFB Pokal itu. Pada menit ke-53, dia melepaskan umpan lambung yang disundul Marlon Ritter. Bola meluncur ke dalam gawang dengan melewati kedua kaki kiper Tim Schreiber. Gol itu diakui sangat menyakitkan oleh Schreiber.
“Ini sangat sulit dijelaskan. Itu menentukan hasil pertandingan. Aku hanya ingin ditelan bumi saja rasanya. Secara pribadi, aku menyesal semuanya berakhir seperti ini karena kesalahanku. Ini iibarat pisau menembus jantungku,” kata Schreiber seperti dikutip Football5Star.net dari Sport1.
Pada menit ke-75, Almamy Toure kembali beraksi. Kali ini, dia yang menjebol gawang Schreiber lewat sundulannya setelah menerima umpan lambung dari tendangan bebas Tymoteusz Puchacz. Setelah gol itu, Die Roten teufel terus membombardir pertahanan lawan. Andai Schreiber tak melakukan penyelamatan apik, gol hampir bertambah.
Satu hal menarik, itulah gol dan assist pertama yang dibukukan Toure di ajang DFB Pokal. Sebelumnya, dia tak pernah memberikan assist, apalagi mencetak gol, dalam 7 pertandingan. Rinciannya 5 laga bersama Eintracht Frankfurt pada 2019-20, 2020-21, dan 2022-23, serta 2 laga bersama Kaiserslautern sebelum semifinal ini.
Samai Rekor di DFB Pokal
Bagi 1.FC Kaiserslautern, lolos ke final DFB Pokal adalah torehan prestasi tersendiri. Kali terakhir mereka lolos ke partai puncak pada 2002-03. Ketika itu, mereka gagal juara karena dikalahkan 1-3 oleh Bayern Munich. Michael Ballack mencetak brace, sedangkan satu gol lain Bayern dicetak Claudio Pizarro. Adapun balasan FCK dibuat Miroslav Klose.
Kesuksesan menembus final pada kali ini tentu saja tak terlepas dari peran besar pelatih Friedhelm Funkel. Setelah Die Roten teufel menghentikan dongeng 1.FC Saarbruecken, dia mengakui kunci sukses timnya terletak pada kemampuan menghindari kesalahan yang dilakukan tim-tim Bundesliga pada tiga babak sebelumnya.
“Kami tak membiarkan diserang balik. Inilah yang membuat Bayern Munich dan Borussia Moenchengladbach gagal di sini,” kata Funkel. “Babak pertama tak bagus. Lawan menumpuk 9 pemain di depan kotak penalti mereka. Kami tak cukup tajam untuk membongkarnya. Ingat, kami berada di posisi ke-16 Bundesliga 2.”
Kesuksesan Kaiserslautern juga jadi catatan tersendiri bagi Funkel. Dia jadi pelatih ke-4 yang membawa 3 tim berbeda ke final DFB Pokal setelah Dietrich Weise, Hermann Eppenhoff, dan Karl-Heinz Feldkamp. Sebelumnya, dia lolos ke final bersama MSV Duisburg pada 1997-98 dan Frankfurt pada 2005-06. Namun, timnya lantas kalah dari Bayern Munich.