Football5Star.net, Indonesia – Inter Milan kian tertinggal dari Napoli di classifica Serie A 20242-5. Setelah hanya imbang 4-4 dengan Juventus, I Nerazzurri kini tertinggal 4 poin dari I Partenopei yang sebelumnya menang tipis 1-0 atas Lecce. Meskipun demikian, bek Denzel Dumfries tak risau. Dia yakin Inter akan dapat merebut capolista.
Setelah Inter imbang 4-4 dengan Juventus, Dumfries ditanya jurnalis soal Napoli yang kian kokoh berada di puncak klasemen. Pemain asal Belanda itu santai saja menanggapi hal itu. Dia bahkan secara tersirat mengancam I Partenopei untuk tidak lengah karena I Nerazzurri akan terus memburu mereka.
“Musim masih panjang. Kami juga akan menghadapi mereka. Namun, sekarang, kami harus memenangi pertandingan berikutnya. Kami harus melihat diri sendiri, bukan pada klasemen. Kami harus mencoba memenangi pertarungan-pertarungan langsung dengan para rival,” kata Denzel Dumfries seperti dikutip Footbal5Star.net dari Tuttomercatoweb.
Berdasarkan jadwal yang dirilis Lega Serie A, Inter akan menghadapi Napoli pada giornata ke-12, Senin (11/11/2024) dini hari WIB. Itu adalah laga terakhir sebelum jeda internasional. Sebelumnya, I Nerazzurri harus menghadapi Empoli, Venezia, dan Arsenal. Adapun I Partenopei melakoni dua grande partita, yakni melawan AC Milan dan Atalanta.
Kritik Denzel Dumfries
Keyakinan Denzel Dumfries bukan tanpa alasan. Dia menilai Inter Milan hanya kurang beruntung, terutama saat melawan Juventus. Dalam pandangannya, I Nerazzurri seharusnya meraih kemenangan karena tampil jauh lebih baik dari tim asuhan Thiago Motta. Sayangnya, Dewi Fortuna kurang berpihak kepada mereka.
“Kami tampil dominan, mengontrol permainan hampir sepanjang pertandingan. Kami punya banyak peluang, tapi tak mampu menang. Kami kurang tenang. Hari ini, kami seharusnya meraih kemenangan penting. Kami harus terus bekerja karena kami tidak melakukan hal terbaik,” ucap pemain berumur 28 tahun itu.
Secara gamblang, Dumfries mengkritik pertahanan Inter. Dia menyoroti 13 gol yang telah bersarang di gawang Yann Sommer hingga giornata ke-9. Padahal, musim lalu, gawang I Nerazzurri hanya kebobolan 5 gol dan mereka pun membukukan 6 clean sheet. Menurut dia, itu jadi PR utama yang harus segera dibenahi timnya.
“Kami kebobolan terlalu banyak gol. Ini sesuatu yang sering kami bicarakan. Dulu, kualitas utama kami adalah pertahanan. Kami bertahan sebagai tim. Itulah yang hilang dari kami pada saat ini,” ujar pemain timnas Belanda tersebut. “Di samping itu, kami juga kerap kehilangan bola pada situasi satu lawan satu.”