Football5Star.net, Indonesia – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi kinerja jajaran kepolisian yang telah menangkap oknum bobotoh yang merusak fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat Persib Bandung merayakan juara dengan menerima trofi setelah laga terakhir, Sabtu (24/5/2025). Dia memang geram atas ulah miring tersebut.
“Anak-anak, atau bisa jadi orang dewasa, saya tidak tahu umurnya berapa, yang mencabut rumput, menggunting jaring (gawang) di Stadion GBLA sudah ditangani kepolisian dan sudah dilakukan pemeriksaan. Nanti saya cek, apakah dia kategorinya sudah pidana atau tidak, atau masih bisa dibina atau tidak melalui barak militer,” urai Dedi Mulyadi seperti dikutip Football5Star.net dari akun Instagram-nya.

Sehari sebelumnya, KDM mengungkapkan rasa berangnya. Dia berujar, “Merayakan kemenangan adalah ekspresi yang kita nantikan, tetapi saya tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah pada kriminal, melakukan perusakan terhadap fasilitas stadion yang kita banggakan. Tunggu, aparat akan segera datang menjemput untuk dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan.”
Euforia perayaan juara yang membuncah setelah laga melawan Barito Putera memang menyisakan PR besar bagi Persib. Sejumlah fasilitas Stadion GBLA rusak. Di antaranya rumput, gawang, dan pagar. Tentu butuh banyak dana untuk memperbaikinya. Tak hanya itu, mereka pun terancam sanksi Komisi Disiplin PSSI karena bobotoh menyalakan cerawat di tribune dan menginvasi lapangan.

Dedi Mulyadi Soal Bonus Tambahan
Di samping mengabarkan penangkapan sejumlah orang yang melakukan perusakan fasilitas Stadion GBLA, Dedi Mulyadi juga membahas soal bonus bagi para pemain Persib Bandung yang dijanjikan saat mereka melakukan parade juara pada Minggu (25/5/2025). Terutama bonus Rp1 miliar yang dimintakan dari jajaran pejabat di seluruh Jawa Barat.
Saat mengumumkan pemberian bonus juara, KDM mengungkapkan dua hal. Pertama, sejumlah Rp1 miliar akan berasal dari koceknya pribadi. Kedua, Sekretaris Daerah Jawa Barat diminta mengunpulkan bonus tambahan sebesar Rp1 miliar dari kantong pribadi para pejabat di Jawa Barat. Saat ini, bonus yang baru diserahkan berasal dari kantong pribadi KDM.

“Urusan bonus (dari saya), sudah, ya… Berikutnya adalah urusan bonus yang saya meminta (ke)pada para pejabat Pemprov Jabar, sebenarnya itu sangat mudah karena jumlahnya sangat banyak. Kalau pejabat struktural dan fungsional ada 300 saja, itu nilainya tidak terlalu besar,” kata mantan Bupati Purwakarta itu
Lebih lanjut, KDM mengungkapkan, “Tetapi, saya juga sudah menyampaikan (ke)pada sekretaris daerah, apabila keberatan dan mengganggu kinerja serta mengganggu keuangan pribadinya, tidak mesti dilaksanakan. Toh, saya sudah menyampaikan bantuan (bonus) hari kemaren dan itu adalah atas nama rakyat Jawa Barat.”
