Football5Star.net, Indonesia – Daichi Kamada buka-bukaan mengenai pengalamannya bermain di Italia bersama Lazio pada musim 2023-24 lalu. Kamada mengaku tidak nyaman berkarier di Serie A karena merasa mendapat tekanan dan sorotan terlampau besar.
Perjalanan Kamada bersama Gli Aquile memang tidak berjalan lancar. Gelandang asal Jepang itu hanya mampu menciptakan cuma mampu menciptakan dua gol serta dua assist dalam 38 penampilan di semua kompetisi. Kamada pun memilih hengkang ke Crystal Palace ketika kontraknya usai pada 30 Juni lalu.

“Banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana dan orang-orang selalu mengeluhkan setiap kesalahan. Jika Lazio tidak berhasil menang, maka kesalahan dijatuhkan kepada saya seorang,” ujar Kamada seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.
“Saya pun diberi label pemain medioker di sana. Publik menaruh ekspektasi sangat tinggi dan musim tidak berjalan lancar. Kami benar-benar dihabisi di media,” sambung pemain berumur 27 tahun itu.
DAICHI KAMADA UNGKAP ALASAN PINDAH KE CRYSTAL PALACE
Lebih lanjut, Kamada mengatakan uang bukanlah alasan utama di balik kepindahannya ke Crystal Palace. Kamada mengaku bakal mendapat gaji lebih tinggi apabila menandatangani perpanjangan kontrak bersama Gli Aquile.
“Saya mendapat gaji serupa seperti di Lazio. Tapi, di Italia ada peraturan pajak yang cukup rumit sehingga saya harus melakukan perhitungan dengan sangat sesuai dan presisi.”

“Lazio tidak segan-segan memberikan gaji besar kepada para pemain-pemainnya. Jika diperhatikan, ada banyak sekali pemain yang bermain di sana untuk dua atau tiga tahun. Saya pribadi tidak kaget dengan keberhasilan mereka bersaing dengan tim-tim besar selama beberapa tahun terakhir,” tuntas Kamada.
Di Crystal Palace, Kamada bermain di bawah komando Oliver Glasner. Keduanya sempat bekerja sama di Eintracht Frankfurt pada periode 2021 hingga 2023. Kerja sama Kamada dan Glasner pun membuathkan satu gelar DFB Pokal serta satu Liga Europa.