Football5Star.net, Indonesia – Dilema besar dihadapi Brian Riemer jelang laga Portugal vs Denmark pada leg II perempat final UEFA Nations League A 2024-25, Senin (24/3/2025) dini hari WIB. Dia bingung memilih Mika Biereth atau Rasmus Hojlund untuk memimpin lini serang timnas Denmark di Stadion Jose Alvalade nanti.
Baik Biereth maupun Hojlund tampil apik pada leg I di Stadion Parken. Hojlund jadi pencetak gol tunggal pada laga itu meskipun baru masuk pada babak kedua. Sementara itu, Biereth yang menjalani debutnya juga tak mengecewakan sebagai starter walaupun gagal mencetak gol.

“Mika dan Rasmus telah tampil bagus pada laga melawan Portugal. Laga ini pun cocok bagi mereka. Untuk laga nanti, saya ingin striker yang dapat mengancam dari kedalaman. Keduanya mampu melakukan hal itu,” urai Brian Riemer seperti dikutip Football5Star.net dari Bold.
Gara-gara itulah, Riemer masih belum dapat membuat putusan. Dia masih kebingungan memilih salah satu di antara Biereth dan Hojlund. “Ada beberapa pertimbangan yang harus saya buat untuk menentukan pilihan,” ujar pelatih berumur 46 tahun yang baru menangani Denmark pada 24 Oktober tahun lalu tersebut.

Kewaspadaan Brian Riemer
Srjak menjalani debut sebagai pelatih timnas Denmark pada November 2024, Brian Riemer memang maish mencari sosok juru gedor andalan. Dalam 3 laga, ujung tombak yang dipasangnya selalu berubah-ubah. Pertama-tama, Rasmus Hojlund, lalu Kasper Dolberg, dan terakhir Mika Biereth.
Untuk laga melawan Portugal pada perempat final UEFA Nations League A 2024-25, Dolberg cedera sehingga tak masuk skuad. Di samping Hojlund dan Biereth, striker lain yang dipanggil oleh Riemer adalah Conrad Harder dan Jonas Wind. Namun, dia lebih cenderung memilih Hojlund atau Biereth.

Perhitungan matang soal penyerang utama sangat penting bagi Riemer demi mengamankan keunggulan 1-0 yang diperoleh pada leg I. Pasalnya, dia menilai Portugal akan tampil habis-habisan pada laga di Stadion Jose Alvalade nanti. Kekalahan di Parken pasti melukai hati para pemain Seleccao das Quinas.
“Kami memperkirakan mereka akan datang dengan misi balas dendam dan memanfaatkan peluang mereka. Portugal akan datang dengan gemuruh dan gempuran sejak menit awal,” kata Riemer. “Kami akan melakukan apa pun untuk membahagiakan rakyat Denmark. Ini peluang besar untuk meraih hasil bersejarah bagi Denmark.”