Football5Star.net, Indonesia – Antonio Ruediger meminta maaf atas perilakunya pada partai final Copa del Rey di Estadio de la Cartuja, Minggu (27/4) dinihari WIB. Ruediger mengatakan kehilangan kontrol emosi karena tidak lagi mampu membantu rekan-rekan setimnya di atas lapangan.
Ruediger mendapat kartu merah dari wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea di menit-menit akhir babak tambahan. Kartu merah tersebut diberikan karena Ruediger melempar sebuah objek ke arah wasit dan memicu reaksi berlebihan dari bangku cadangan Los Blancos.
“Perilaku saya pada pertandingan malam tadi benar-benar tidak bisa dimaafkan dan saya ingin mengucap maaf yang sebesar-besarnya,” jelas Ruediger di laman X pribadinya.
“Kami tampil cukup baik di babak kedua. Tapi, saya tidak bisa lagi membantu tim semenjak laga memasuki menit ke-111. Sebelum pertandingan diakhiri, saya melakukan sebuah kesalahan besar. Sekali lagi, saya ingin meminta maaf kepada wasit dan pihak-pihak yang dikecewakan,” sambung bek sentral berpaspor Jerman itu.
ANTONIO RUEDIGER TERANCAM HUKUMAN BERAT
Wasit De Burgos Bengoetxea langsung menganggap serius perilaku Ruediger. Dalam laporannya, De Burgos Bengoetxea dengan jelas menyebut Ruediger telah berusaha menyerang wasit dengan cara melempar sebuah objek dari bangku cadangan.
“Pada menit ke-120, Ruediger mendapat kartu merah karena alasan berikut: Ia melempar sebuah objek dari arah bangku cadangan ke arah wasit. Setelah mendapat kartu merah, ia harus ditahan oleh staf pelatih Real Madrid karena menunjukkan perilaku agresif.”
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) saat ini tengah melakukan investigasi kartu merah Ruediger. Apabila dinyatakan bersalah, Ruediger berpotensi mendapat hukuman skorsing selama hingga 12 pertandingan.
Artinya, Ruediger terancam tidak bisa tampil di sisa lima pertandingan LaLiga 2024-25. Ia pun kemungkinan juga harus menepi dalam beberapa pertandingan pembuka musim 2025-26.
