Football5Star.net, Indonesia – Kekalahan mengejutkan ditelan Bayern Munich pada matchday VII Liga Champions 2024-25, Kamis (23/1/2025) dini hari WIB. Bertandang ke De Kuip, tim asuhan Vincent Kompany dibantai 0-3 oleh Feyenoord. Padahal, sepanjang laga, mereka lebih dominan. Dalam 90 menit, mereka bahkan melepaskan 30 tembakan!
Akan tetapi, dari 30 tembakan itu, hanya 6 atau 20% yang tepat mengarah ke gawang yang dikawal Justin Bijlow dan semuanya mentah. Sebaliknya, Feyenoord hanya punya 3 tembakan akurat dari total 8 tembakan dan semuanya menembus gawang Manuel Neuer. Hal inilah yang kemudian disesali kubu Die Roten.

“Kami jelas-jelas menyia-nyiakan terlalu banyak peluang. Ada begitu banyak peluang emas dan kami telah mengeluarkan banyak usaha untuk membuatnya. Namun, kami menyia-nyiakan terlalu banyak dan justru memberi lawan peluang mudah,” kata Joshua Kimmich seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi Bayern Munich.
Pengakuan serupa juga meluncur dari pelatih Vincent Kompany dan Manuel Neuer. Kompany menyebut, dengan begitu banyak peluang yang dibuat, Bayern seharusnya mampu mencetak gol. Sementara itu, Neuer menilai Die Roten tak menunjukkan dterminasi yang tepat, baik saat menyerang maupun bertahan.
Bayern Munich Paling Garang
Jika dicermati, memang begitulah gambaran Bayern Munich di Liga Champions musim ini. Soal menyerang dan melepaskan tembakan, mereka paling garang. Statistik resmi UEFA mencatat, Die Roten berada pada urutan pertama tim dengan tembakan terbanyak. Dalam 7 pertandingan, Harry Kane cs. melepaskan 149 tembakan atau 21 tembakan per laga.
Bayern unggul cukup jauh dari Paris Saint-Germain yang berada di posisi ke-2. Les Parisiens tercatat melepaskan 136 tembakan dalam 7 laga. Artinya, ada selisih 13 tembakan dengan Die Roten. Berikutnya, ada Manchester City dengan 132 tembakan dan VfB Stuttgart dengan 131 tembakan.

Masalahnya kemudian, akurasi tembakan Bayern bukanlah yang terbaik. Hanya 88 dari 149 tembakan yang akurat menyasar ke gawang lawan. Dengan akurasi hanya 40,92%, Die Roten hanya berada di posisi ke-10. Adapun tim dengan akurasi tembakan terbaik adalah Lille OSC, yakni sebesar 46,77%.
Hal yang lebih miris, dari total 61 tembakan yang akurat itu pun, hanya 17 yang berbuah gol. Persentasenya hanya 27,87%. Mereka ada di posisi ke-26 dalam hal ini. Sebagai perbandingan, Feyenoord mencetak 17 gol dari hanya 32 tembakan akurat. Lalu, Real Madrid mengemas 17 gol dari 48 tembakan akurat.
Paling Sering Dimentahkan Kiper
Hanya mencetak 17 gol dari total 61 tembakan akurat, berarti ada 44 tembakan pemain Bayern Munich yang dimentahkan kiper lawan. Seperti diketahui, 6 di antaranya dilakukan Justin Bijlow pada matchday VII lalu. Ini adalah yang terbanyak di Liga Champions musim ini. Di belakang Bayern, ada PSV Eindhoven dengan 40 tembakan diselamatkan kiper.
Di satu sisi, seperti yang ditunjukkan Bijlow di De Kuip, kiper lawan sepertinya memang selalu tampil kesetanan saat berhadapan dengan Bayern. Namun, di sisi lain, 72,13% tembakan akurat yang gagal berbuah gol juga seharusnya disikapi secara kritis oleh Vincent Kompany dan anak-anak asuhnya.

Bisa jadi, tembakan akurat yang dilepaskan para pemain Bayern Munich memang tidak mematikan, tidak menyulitkan kiper lawan. Bisa juga pola tembakan dari para pemain Die Roten terlalu monoton sehingga sudah dapat diterka dan diantisipasi oleh para kiper tim lawan.
Solusinya, Kompany tentu harus lebih mengasah lagi kemampuan para pemain Bayern dalam melepaskan tembakan mematikan. Di samping itu, pelatih asal Belgia tersebut juga sepertinya perlu memikirkan skema-skema alternatif, bahkan istimewa, dalam menciptakan gol.