Football5Star.net, Indonesia – Laga Argentina vs Kolombia akan tersaji di Stadion Hard Rock, Miami, pada final Copa America 2024, Senin (15/7/2024) pagi WIB. Partai itu akan jadi ujian serius bagi Los Cafeteros yang baru saja membukukan rekor baru dengan tak terkalahkan dalam 28 laga secara beruntun.
Partai final Copa America 2024 itu akan jadi ujian berat karena timnas Kolombia tidak pernah menghadapi timnas Argentina pada rangkaian 28 laga tak terkalahkan yang diukir sejak Maret 2022. Padahal, mereka sempat menekuk beberapa tim besar. Sebut saja Spanyol, Jerman, dan Brasil.

Tantangan kian besar setelah Conmebol mengumumkan sosok wasit yang akan memimpin laga Argentina vs Kolombia di Miami nanti. Los Cafeteros dihantui deja vu karena laga final nanti akan dipimpin wasit asal Brasil, Raphael Claus. Pasalnya, inilah wasit yang memimpin laga saat mereka menelan kekalahan terakhir.
Hal yang makin menghantui James Rodriguez cs., kekalahan terakhir itu didapatkan saat menghadapi Argentina, lawan yang akan dihadapi kali ini. Pada kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Mario Alberto Kempes, Cordoba, Kolombia takluk 0-1 dari tuan rumah oleh gol tunggal Lautaro Martinez pada menit ke-29.
PR Jelang Argentina vs Kolombia
Pada pertandingan di Stadion Mario Alberto Kempes itu, Kolombia inferior dari Argentina. Sepanjang laga, tak ada tembakan pemain Los Cafeteros yang tepat mengarah ke gawang Emiliano Martinez. Sebaliknya, 5 dari 11 tembakan yang dilepaskan pemain La Albiceleste mampu mengancam gawang Camilo Vargas. Padahal, Lionel Messi absen pada laga itu.
Bayang-bayang deja vu itu jadi PR tambahan bagi Los Cafeteros untuk laga Argentina vs Kolombia di final Copa America 2024. Pelatih Nestor Lorenzo tentu harus memberikan motivasi lebih untuk membuat para pemainnya lebih percaya diri kala memasuki Stadion Hard Rock nanti.

Soal teknis, Lorenzo juga harus memikirkan sosok yang akan mengisi pos bek kanan yang kosong gara-gara Daniel Munoz mendapatkan kartu merah pada semifinal. Di skuad hanya tinggal Santiago Arias yang berposisi bek kanan. Namun, pemain berumur 32 tahun itu tampil jadi starter untuk kali terakhir pada 12 Oktober 2023 saat melawan Uruguay.
Lebih luas lagi, Lorenzo harus memikirkan cara menekuk Argentina yang hanya 2 kali kalah dalam 26 laga sejak Piala Dunia 2022. Dia harus melihat taktik dan strategi yang dipakai Herve Renard dan Marcelo Bielsa, dua pelatih terakhir yang mampu menaklukkan La Albiceleste.
Selalu Ketat bersama Claus
Setelah memastikan lolos ke final, Lorenzo tahu persis tantangan yang dihadapinya. “Seperti biasa, kami akan selalu mencoba. Kolombia selalu bermain untuk menang. Argentina adalah tim terbaik di dunia, juara dunia, juara Amerika, tapi kami akan mencoba,” ujar dia seperti dikutip Football5Star.net dari Futbol Red.
Kini, tantangan bertambah dengan penunjukan Raphael Claus sebagai wasit final Copa America 2024. Kolombia tak punya catatan mentereng saat diwasiti pria asal Brasil tersebut. Los Cafeteros hanya 1 kali menang dalam 3 pertandingan. Sisanya, 1 kali seri dan 1 kali pula kalah. Jikapun ada hal melegakan, satu-satunya kemenangan diraih di Copa America.

Sementara itu, Argentina tak kalah dalam 4 kesempatan diwasiti Raphael Claus. La Albiceleste membukukan 2 kemenangan dan 2 hasil imbang. Kemenangan dibukukan atas Kolombia dan Paraguay, sementara hasil imbang didapatkan ketika menghadapi Paraguay dan Ekuador.
Satu catatan khusus, semua laga Kolombia dan Argentina yang diwasiti Claus selalu berakhir ketat. Dari total 7 pertandingan, hanya 1 kali ada tim yang mencetak lebih dari 1 gol, yakni saat Kolombia menang 3-2 atas Peru. Di Copa America pun begitu. Dari 5 laga, hanya Kolombia vs Peru yang diwarnai lebih dari 1 gol dari salah satu tim.