Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou merasa kekalahan 2-3 melawan Brighton adalah kekalahan terburuknya selama melatih Spurs. Ange merasa performa Tottemham pada babak kedua tidak bisa dimaafkan.
Tottenham tampil impresif pada babak pertama dengan unggul 2-0 lewat gol dari Brennan Johnson dan James Maddison. Namun Brighton bisa membalikkan keadaan menjadi 3-2 dalam 21 menit awal babak kedua.
Ange megatakan bahwa performa Tottenham di babak kedua sangat tidak bisa dimaafkan.
“Mengecewakan. Frustrasi dan benar-benar kecewa dengan itu. Kekalahan terburuk sejak saya di sini. Babak kedua yang tidak dapat diterima. Kami tidak berada di tempat yang seharusnya. Kami terbawa suasana dengan cara kami bermain,” kata Ange seperti dilansir Football5Star dari Eurosport.
“Kami agak menerima nasib kami dan agak sulit untuk dipahami karena kami belum melakukannya selama saya di sini. Kami biasanya berjuang untuk segalanya, tetapi jika tidak, Anda akan membayar harganya.
“Masalahnya adalah kami melaju terlalu mulus, sepak bola dan kehidupan akan membuat Anda tersandung jika Anda terlalu jauh melampaui diri sendiri. Itulah yang saya lihat di babak kedua.”
Ange Postecoglou: Tanggung Jawab Saya untuk Memperbaiki Ini
Postecoglou mengatakan bahwa ini adalah “tanggung jawabnya” untuk membalikkan kenegatifan setelah kekalahan tersebut.
“Tidak ada pesan (kepada para pemain). Ini adalah kekalahan telak bagi kami, seburuk yang kami kira. Hanya ada satu cara untuk memperbaikinya dan itu adalah tanggung jawab saya,” kata eks pelatih Celtic itu.
“Kami kalah dalam semua duel dan jika Anda tidak kompetitif, itu tidak akan berhasil, kami tidak kompetitif.
“Mereka semua bertugas di timnas, mayoritas dari mereka. Mereka akan memprosesnya secara individual dan saya akan memprosesnya saat semua orang kembali.”